7 Hal Makruh dilakukan saat Puasa Ramadan

Wahyu EL


Makruh adalah perbuatan yang tidak dilarang secara tegas dalam Islam, tetapi dihindari karena dapat mempengaruhi kebaikan dan kualitas ibadah. Berikut adalah beberapa contoh perbuatan yang dianggap makruh saat puasa Ramadan:

Makan dan minum berlebihan saat berbuka puasa.

Makan dan minum berlebihan saat berbuka puasa dianggap makruh dalam Islam karena dapat mengganggu kualitas ibadah dan kesehatan tubuh. Sebaiknya, kita sebaiknya mengonsumsi makanan dan minuman dengan porsi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang telah berpuasa seharian.

Selain itu, makan dan minum dengan porsi yang berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, kembung, dan diare. Hal ini tentu akan mengganggu ibadah, karena kita tidak akan merasa nyaman dalam menjalankan puasa.

Oleh karena itu, sebaiknya kita memperhatikan jumlah dan jenis makanan yang kita konsumsi saat berbuka puasa. Lebih baik memilih makanan yang sehat dan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein hewani yang rendah lemak, serta mengonsumsi air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi. Dengan begitu, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan kualitas ibadah selama bulan Ramadan.

Tidur terlalu lama setelah berbuka puasa, sehingga mengurangi waktu untuk ibadah.

Tidur terlalu lama setelah berbuka puasa dianggap makruh dalam Islam karena dapat mengurangi waktu untuk beribadah. Sebaiknya, kita memperhatikan waktu tidur dan tidak terlalu berlebihan dalam beristirahat.

Selain itu, tidur terlalu lama setelah berbuka puasa juga dapat membuat kita merasa malas dan kurang semangat dalam menjalankan ibadah. Hal ini tentu tidak baik untuk kualitas ibadah kita.

Oleh karena itu, sebaiknya kita mengatur waktu tidur dengan baik, misalnya tidur pada waktu yang tepat dan tidak terlalu lama, serta memperhatikan kualitas tidur agar merasa segar dan bugar saat bangun tidur. Dengan begitu, kita dapat memanfaatkan waktu yang tersedia dengan baik untuk menjalankan ibadah dengan optimal selama bulan Ramadan.


Mengabaikan kewajiban ibadah seperti sholat, membaca Al-Quran, dan zikir.

Mengabaikan kewajiban ibadah seperti sholat, membaca Al-Quran, dan zikir dianggap makruh dalam Islam karena ibadah-ibadah tersebut merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh seorang muslim.

Sholat merupakan ibadah yang wajib dilakukan lima kali sehari, membaca Al-Quran adalah bentuk penghormatan terhadap kitab suci, dan zikir adalah bentuk pengingat dan penyerahan diri kepada Allah SWT.

Mengabaikan kewajiban-kewajiban tersebut dapat mengurangi kualitas ibadah kita dan mengurangi rasa taqwa serta ketakwaan kepada Allah SWT. Sebaiknya, kita memperhatikan kewajiban-kewajiban tersebut dan berusaha untuk menjalankannya dengan kualitas yang baik.

Oleh karena itu, sebaiknya kita mengatur jadwal ibadah dengan baik dan memberikan prioritas yang tinggi terhadap ibadah-ibadah tersebut. Kita juga sebaiknya berusaha untuk memahami makna dari ibadah yang kita lakukan, sehingga dapat memperkuat iman dan meningkatkan rasa taqwa serta ketakwaan kepada Allah SWT.

Berbicara yang tidak perlu atau berbicara dengan kata-kata yang kasar.

Berbicara yang tidak perlu atau berbicara dengan kata-kata yang kasar dianggap makruh dalam Islam karena dapat merusak hubungan sosial dan mengurangi kualitas ibadah kita.

Sebaiknya, kita memperhatikan apa yang kita ucapkan dan berusaha untuk berbicara dengan kata-kata yang sopan dan santun. Kita juga sebaiknya menghindari omongan yang berlebihan atau yang tidak perlu, terutama saat sedang menjalankan ibadah.

Selain itu, berbicara dengan kata-kata yang kasar juga dapat melukai perasaan orang lain dan merusak hubungan sosial. Oleh karena itu, sebaiknya kita memperhatikan bagaimana kita berbicara kepada orang lain dan menghindari kata-kata yang menyakiti atau merendahkan orang lain.

Dengan berbicara dengan sopan dan santun, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan menyenangkan untuk kita dan orang lain. Selain itu, berbicara dengan kata-kata yang baik dan santun juga dapat memperkuat nilai-nilai kebaikan dalam diri kita dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Menonton konten yang tidak bermanfaat atau tidak layak untuk ditonton.

Menonton konten yang tidak bermanfaat atau tidak layak untuk ditonton dianggap makruh dalam Islam karena dapat merusak moral dan nilai-nilai kebaikan dalam diri kita.

Sebaiknya, kita memilih konten yang bermanfaat dan memberikan manfaat bagi diri kita dan orang lain. Kita juga sebaiknya menghindari konten yang mengandung unsur kekerasan, pornografi, atau konten yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral.

Dengan memilih konten yang bermanfaat dan tidak merugikan, kita dapat memperkuat nilai-nilai kebaikan dalam diri kita dan memperkuat rasa taqwa serta ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, memilih konten yang bermanfaat juga dapat memperluas pengetahuan dan wawasan kita serta meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Oleh karena itu, sebaiknya kita memperhatikan konten yang kita tonton dan memilih konten yang bermanfaat dan tidak merugikan. Kita juga sebaiknya menghindari konten yang tidak layak untuk ditonton dan berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup dan ibadah kita dengan memilih konten yang bermanfaat.

Berlebihan dalam melakukan aktivitas fisik yang dapat menguras energi dan mengganggu ibadah.

Berlebihan dalam melakukan aktivitas fisik yang dapat menguras energi dan mengganggu ibadah dianggap makruh dalam Islam karena dapat mengganggu kualitas ibadah kita dan mengurangi rasa taqwa serta ketakwaan kepada Allah SWT.

Sebaiknya, kita memperhatikan batas-batas kemampuan fisik kita dan menghindari melakukan aktivitas fisik yang berlebihan terutama saat sedang menjalankan ibadah seperti puasa atau sholat. Kita juga sebaiknya menghindari melakukan aktivitas fisik yang dapat mengganggu waktu untuk ibadah dan mengurangi energi kita secara keseluruhan.

Dalam Islam, menjaga kesehatan tubuh dan menjaga energi adalah hal yang dianjurkan, sehingga kita sebaiknya tidak berlebihan dalam melakukan aktivitas fisik yang dapat merusak kesehatan tubuh dan mengganggu kualitas ibadah kita.

Oleh karena itu, sebaiknya kita memperhatikan kemampuan fisik kita dan menghindari aktivitas fisik yang berlebihan terutama saat sedang menjalankan ibadah. Dengan menjaga kesehatan tubuh dan memperhatikan batas-batas kemampuan fisik kita, kita dapat memperkuat rasa taqwa serta ketakwaan kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan.

Memburuk-burukkan orang lain atau berperilaku tidak sopan terhadap sesama muslim.

Memburuk-burukkan orang lain atau berperilaku tidak sopan terhadap sesama muslim dianggap makruh dalam Islam karena dapat merusak hubungan sosial dan mengurangi kualitas ibadah kita.

Sebaiknya, kita memperlakukan orang lain dengan sopan dan santun serta menghindari tindakan yang dapat merendahkan atau menyakiti perasaan orang lain. Kita juga sebaiknya menghindari gosip dan berkata-kata yang tidak sopan terhadap sesama muslim.

Dalam Islam, saling menghormati dan memperlakukan sesama muslim dengan baik adalah hal yang sangat dianjurkan, sehingga kita sebaiknya menghindari perilaku yang dapat merusak hubungan sosial dan mengurangi kualitas ibadah kita.

Oleh karena itu, sebaiknya kita memperhatikan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain dan berusaha untuk memperlakukan orang lain dengan baik serta menghindari perilaku yang tidak sopan atau merendahkan orang lain. Dengan memperlakukan orang lain dengan baik dan sopan, kita dapat memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan.

Namun, penting untuk diingat bahwa menjaga ibadah dan puasa dengan baik adalah prioritas utama, dan hindari perbuatan yang dilarang secara tegas dalam Islam seperti makan, minum, atau berhubungan seksual selama waktu puasa.

Komentar