5 Fakta Menarik Mengenai Emas: Logam Mulia, Terpadat, Warna yang Tidak Murni

Wahyu EL


Berikut adalah 5 fakta menarik mengenai emas:

Logam Mulia yang Berharga Tinggi

Emas merupakan salah satu logam mulia yang paling terkenal dan bernilai tinggi di dunia. Keindahannya dan kilauan yang memikat telah membuat emas menjadi bahan perhiasan dan barang seni yang sangat dihargai sejak zaman kuno. Selain itu, emas juga digunakan sebagai alat investasi karena nilainya yang stabil dan cenderung naik dari waktu ke waktu. Selain itu, sifat tahan karatnya juga menjadikan emas digunakan dalam industri elektronik dan teknologi, seperti pada ponsel, komputer, dan peralatan medis. Karena kelangkaannya dan daya tahannya, emas menjadi pilihan yang ideal untuk penyimpanan kekayaan dan investasi jangka panjang.

Logam Terpadat

Emas adalah salah satu logam terpadat di dunia dan merupakan logam terpadat kedua setelah platina. Emas memiliki densitas sekitar 19,3 gram per sentimeter kubik, yang membuatnya sangat berat dan padat. Karena kepadatannya yang tinggi, emas juga sangat mudah dibentuk dan ditempa menjadi berbagai bentuk dan ukuran. Sebagai contoh, satu ons emas (sekitar 28,35 gram) dapat digulung menjadi lembaran setebal satu milimeter yang memperluas area sekitar satu meter persegi. Itulah sebabnya mengapa emas sering digunakan sebagai bahan dasar untuk perhiasan, seperti cincin, kalung, dan gelang, karena mudah dibentuk dan tahan lama.

Emas Bukanlah Warna Emas Murni

Emas murni sebenarnya memiliki warna kuning keemasan yang cenderung pucat, dan bukan warna emas yang cerah seperti yang biasa kita kenal. Emas murni biasanya terlalu lembut untuk digunakan sebagai perhiasan atau alat investasi karena kelemahan dan kepraktisan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kekerasan dan kepraktisan emas, logam tersebut dicampur dengan logam lain seperti perak, tembaga, atau nikel dalam proporsi tertentu. Proses campuran logam tersebut disebut sebagai alloying, dan warna dari emas yang dihasilkan tergantung pada jumlah dan jenis logam yang digunakan. Misalnya, campuran emas dengan tembaga akan menghasilkan warna merah keemasan, sementara campuran emas dengan perak akan menghasilkan warna hijau keemasan.

Emas Dihasilkan oleh Ledakan Bintang

Emas dihasilkan oleh ledakan bintang yang terjadi saat bintang-bintang mengalami supernova. Ketika bintang mengalami supernova, ia melepaskan energi yang sangat besar dan partikel yang memperkaya alam semesta dengan berbagai unsur kimia, termasuk emas. Proses terjadinya emas dalam supernova melibatkan penggabungan atom-atom yang lebih ringan menjadi atom-atom yang lebih berat dalam kondisi suhu dan tekanan yang sangat ekstrem. Proses tersebut dikenal sebagai nukleosintesis, dan emas adalah salah satu unsur yang dihasilkan dalam nukleosintesis supernova. Karena emas hanya dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit dalam supernova, menjadikan logam ini sangat langka dan bernilai tinggi di dunia.

Emas Bisa Digunakan untuk Mendeteksi Kanker

Emas telah digunakan dalam pengobatan medis sebagai agen kontras untuk membantu dalam deteksi kanker. Emas dalam bentuk partikel sangat kecil, yang disebut sebagai nanopartikel emas, memiliki kemampuan untuk menembus sel-sel kanker dan menempel di area yang terinfeksi kanker. Dalam beberapa penelitian, nanopartikel emas telah digunakan sebagai agen kontras dalam pemindaian CT atau MRI untuk membantu dalam deteksi dan diagnosis kanker. Selain itu, nanopartikel emas juga telah digunakan dalam terapi fotodinamik, di mana partikel-partikel emas tersebut diaktifkan oleh cahaya laser untuk merusak sel-sel kanker secara spesifik. Meskipun masih dalam tahap penelitian, penggunaan emas dalam pengobatan medis menjanjikan untuk menjadi metode yang lebih akurat dan efektif dalam deteksi dan pengobatan kanker di masa depan.

Komentar