6 Kiat Memilih Bisnis Franchise agar Tidak Rugi

Wahyu EL


Memilih bisnis franchise memang bisa menjadi opsi yang menarik untuk memulai usaha, terutama bagi orang-orang yang belum terlalu berpengalaman dalam berbisnis. Namun, agar tidak mengalami kerugian, ada beberapa kiat yang perlu diperhatikan dalam memilih bisnis franchise, antara lain:

Teliti dengan seksama kontrak franchise

Teliti dengan seksama kontrak franchise sangat penting sebelum bergabung dengan bisnis franchise tertentu. Kontrak franchise akan memuat semua kewajiban dan hak Anda sebagai franchisee, serta kewajiban dan hak franchisor. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami dengan baik semua ketentuan dan persyaratan yang ada dalam kontrak tersebut. Pastikan juga bahwa Anda memahami semua biaya yang harus dibayarkan, seperti biaya royalti, biaya pelatihan, biaya promosi, dan biaya lainnya yang mungkin diperlukan. Hal ini akan membantu Anda dalam memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnis franchise tersebut serta menghindari potensi kerugian di masa depan. Jika ada hal yang tidak dimengerti dalam kontrak franchise, sebaiknya tanyakan langsung ke pihak franchisor untuk mendapatkan penjelasan yang lebih jelas dan terperinci.

Pelajari latar belakang bisnis franchise

pelajari latar belakang bisnis franchise sebelum memutuskan bergabung adalah penting agar Anda tidak salah pilih bisnis. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan riset tentang latar belakang bisnis franchise, di antaranya:

  1. Reputasi Bisnis Franchise: Periksa reputasi bisnis franchise dan cari tahu apakah sudah memiliki pengalaman yang baik dan diterima di masyarakat. Anda bisa melakukan riset online atau berkonsultasi dengan franchisee lainnya untuk mengetahui seberapa baik bisnis franchise tersebut diterima di pasar.
  2. Sejarah Bisnis Franchise: Pelajari sejarah bisnis franchise, seperti kapan didirikan dan bagaimana perkembangan bisnis tersebut. Semakin lama bisnis franchise tersebut berdiri, semakin besar kemungkinan bisnis tersebut sudah teruji dan memiliki pengalaman yang baik.
  3. Produk atau Jasa yang Ditawarkan: Pelajari produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis franchise tersebut. Pastikan bahwa produk atau jasa tersebut masih memiliki potensi pasar yang cukup besar dan menjanjikan keuntungan yang memadai.
  4. Sistem dan Proses Bisnis: Pelajari sistem dan proses bisnis franchise tersebut. Pastikan bahwa sistem dan proses tersebut sudah teruji dan mudah dijalankan oleh franchisee.
  5. Dukungan dari Franchisor: Pelajari dukungan yang diberikan oleh franchisor, seperti pelatihan, dukungan pemasaran, dan sistem manajemen yang baik. Pastikan bahwa dukungan tersebut cukup untuk membantu Anda memulai dan mengembangkan usaha.

Dengan melakukan riset tentang latar belakang bisnis franchise, Anda dapat memperoleh informasi yang cukup untuk menilai potensi bisnis franchise tersebut. Hal ini akan membantu Anda untuk memilih bisnis franchise yang tepat dan dapat memberikan keuntungan di masa depan.

Cari tahu tentang dukungan yang diberikan

mencari tahu tentang dukungan yang diberikan oleh bisnis franchise merupakan hal penting sebelum memutuskan untuk bergabung. Berikut ini adalah beberapa dukungan yang biasanya diberikan oleh bisnis franchise kepada franchisee:

  1. Pelatihan: Bisnis franchise biasanya memberikan pelatihan kepada franchisee untuk memastikan bahwa mereka memahami produk atau jasa yang ditawarkan, serta sistem dan proses bisnis yang dijalankan. Pelatihan ini dapat berupa pelatihan dasar sebelum memulai usaha dan pelatihan lanjutan untuk mengembangkan keterampilan bisnis franchisee.
  2. Dukungan Pemasaran: Bisnis franchise biasanya memberikan dukungan pemasaran yang dapat membantu franchisee mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan. Dukungan pemasaran ini dapat berupa panduan pemasaran, bahan iklan, dan program pemasaran lainnya.
  3. Sistem Manajemen: Bisnis franchise biasanya memiliki sistem manajemen yang baik dan teruji untuk membantu franchisee dalam mengelola bisnis mereka. Sistem manajemen ini dapat berupa sistem manajemen stok, sistem manajemen keuangan, dan sistem manajemen operasional lainnya.
  4. Dukungan Teknis: Bisnis franchise biasanya memberikan dukungan teknis dalam hal pemeliharaan dan perbaikan peralatan atau fasilitas yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Dukungan teknis ini dapat berupa panduan perbaikan, dukungan teknis online, atau dukungan teknis langsung dari pihak franchisor.

Dukungan yang diberikan oleh bisnis franchise akan membantu franchisee untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka dengan lebih mudah dan efektif. Pastikan untuk mencari tahu jenis dukungan apa yang diberikan oleh bisnis franchise sebelum Anda bergabung, sehingga Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik dan memperoleh keuntungan yang maksimal dari bisnis tersebut.

Tinjau kondisi pasar

Analisis pasar sebelum memutuskan untuk bergabung dengan bisnis franchise sangat penting untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan masih memiliki potensi pasar yang cukup besar dan menjanjikan keuntungan yang memadai. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis pasar:

  1. Potensi Pasar: Pastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan bisnis franchise masih memiliki potensi pasar yang cukup besar dan menjanjikan keuntungan yang memadai. Tinjau tren pasar, ukuran pasar, persaingan, dan prospek pertumbuhan pasar di masa depan.
  2. Target Pasar: Pastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan bisnis franchise sesuai dengan target pasar di wilayah Anda. Tinjau preferensi konsumen, gaya hidup, kebutuhan, dan perilaku konsumen di wilayah Anda.
  3. Harga: Pastikan bahwa harga produk atau jasa yang ditawarkan bisnis franchise bersaing dengan harga produk atau jasa sejenis di wilayah Anda.
  4. Brand Awareness: Pastikan bahwa brand dari bisnis franchise sudah dikenal dan dipercaya di wilayah Anda, sehingga memudahkan Anda untuk memasarkan produk atau jasa tersebut.

Dengan melakukan analisis pasar yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa bisnis franchise yang akan Anda pilih memiliki potensi pasar yang cukup besar dan menjanjikan keuntungan yang memadai. Hal ini akan membantu Anda dalam mempersiapkan diri sebelum bergabung dengan bisnis franchise tersebut.

Perhitungkan biaya dan pengembalian modal

Perhitungan biaya dan pengembalian modal adalah hal penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih bisnis franchise agar tidak merugi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam perhitungan tersebut:

  1. Hitung semua biaya yang diperlukan untuk memulai usaha franchise, seperti biaya sewa tempat, biaya pembelian perlengkapan dan stok, biaya promosi, dan biaya-biaya lainnya.
  2. Hitung biaya-biaya bulanan yang diperlukan untuk menjalankan usaha, seperti biaya gaji karyawan, biaya utilitas, biaya marketing, dan biaya operasional lainnya.
  3. Hitung estimasi penghasilan bulanan dari bisnis franchise tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat proyeksi penjualan berdasarkan pengalaman bisnis franchise lainnya atau melakukan riset pasar untuk memperkirakan tingkat permintaan produk atau jasa dari bisnis franchise tersebut.
  4. Hitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pengembalian modal. Hal ini dapat dilakukan dengan membagi total biaya yang diperlukan untuk memulai usaha dengan estimasi penghasilan bulanan. Hasilnya akan memberikan informasi tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pengembalian modal.
  5. Perhitungan pengembalian modal yang diinginkan dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan bisnis dan strategi investasi yang digunakan. Sebagai contoh, bisnis yang lebih berfokus pada pertumbuhan jangka panjang mungkin akan bersedia mengorbankan pengembalian modal yang lebih lambat pada awalnya dengan tujuan untuk membangun merek dan pangsa pasar yang kuat di masa depan.

Dengan perhitungan biaya dan pengembalian modal yang tepat, Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai bisnis franchise. Pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti persaingan di wilayah Anda, potensi pasar, dan reputasi bisnis franchise sebelum memutuskan untuk bergabung dengan bisnis franchise tertentu.

Pertimbangkan lokasi usaha

Lokasi usaha franchise adalah faktor penting dalam menentukan keberhasilan usaha. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi usaha franchise:

  1. Identifikasi target pasar: Pastikan untuk memahami target pasar Anda dan menemukan lokasi yang sesuai dengan demografi tersebut. Misalnya, jika Anda membuka bisnis makanan, pastikan bahwa lokasi usaha berada di dekat kawasan perkantoran atau perguruan tinggi.
  2. Analisis persaingan: Periksa apakah ada bisnis sejenis atau saingan di wilayah tersebut. Jika ada, pastikan bahwa lokasi usaha Anda cukup strategis dan memiliki keunggulan yang bisa membuat bisnis franchise Anda lebih menarik bagi calon konsumen.
  3. Aksesibilitas: Pastikan bahwa lokasi usaha franchise mudah diakses oleh calon konsumen, baik melalui transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Pastikan juga bahwa tempat parkir tersedia di dekat lokasi usaha.
  4. Tingkat lalu lintas: Perhatikan tingkat lalu lintas di sekitar lokasi usaha franchise. Jika lokasi tersebut memiliki tingkat lalu lintas yang tinggi, hal ini dapat meningkatkan visibilitas usaha dan potensi penjualan.
  5. Harga sewa: Pastikan bahwa harga sewa lokasi usaha franchise tidak terlalu tinggi sehingga tidak mempengaruhi profitabilitas bisnis Anda.

Memilih lokasi yang tepat dapat membantu bisnis franchise Anda tumbuh dan berkembang dengan cepat. Selalu lakukan riset pasar dan analisis persaingan sebelum memutuskan lokasi usaha franchise Anda.

Dengan mempertimbangkan kiat-kiat di atas, Anda dapat memilih bisnis franchise yang tepat dan menghindari kerugian yang tidak diinginkan. Namun, selalu ingat bahwa kesuksesan bisnis franchise juga sangat dipengaruhi oleh kualitas manajemen dan kemampuan Anda dalam mengelola bisnis tersebut.

Komentar