Ciri-Ciri HIV pada Kemaluan Pria: Kenali Tanda-Tandanya dan Cara Mencegahnya

Wahyu EL


HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan AIDS. Penyebaran HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual, pemakaian jarum suntik yang sama, atau dari ibu ke anak selama kehamilan, melahirkan, atau menyusui.

Pada pria, HIV dapat menimbulkan beberapa gejala pada kemaluan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri HIV pada kemaluan pria yang perlu diwaspadai:

Luka atau bintik merah pada penis atau area sekitarnya

Pada tahap awal infeksi HIV, beberapa pria mungkin mengalami luka atau bintik merah pada penis atau area sekitarnya. Hal ini dapat disebabkan oleh kerusakan pada sistem kekebalan tubuh akibat infeksi HIV.

Ruam pada kulit penis atau sekitarnya

Pria yang terinfeksi HIV juga dapat mengalami ruam pada kulit penis atau sekitarnya. Ruam ini biasanya muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Pembengkakan pada kelenjar getah bening di pangkal paha

Pembengkakan pada kelenjar getah bening di pangkal paha dapat menjadi tanda awal infeksi HIV pada pria. Kelenjar getah bening yang membengkak biasanya terasa nyeri dan dapat menjadi lebih besar dari ukuran normal.

Sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil

Beberapa pria yang terinfeksi HIV dapat merasakan sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi pada saluran kemih yang terjadi akibat kerusakan pada sistem kekebalan tubuh.

Disfungsi ereksi atau masalah seksual lainnya

Pria yang terinfeksi HIV juga dapat mengalami disfungsi ereksi atau masalah seksual lainnya. Hal ini terjadi karena kerusakan pada sistem saraf atau pembuluh darah akibat infeksi HIV.

Keluarnya cairan dari penis yang tidak normal

Pria yang terinfeksi HIV juga dapat mengalami keluarnya cairan dari penis yang tidak normal. Cairan yang keluar biasanya berwarna kuning atau hijau, berbau busuk, atau disertai dengan rasa sakit atau gatal.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua penderita HIV akan mengalami gejala-gejala ini, terutama pada tahap awal infeksi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes HIV secara teratur, terutama jika Anda memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV.

Tes HIV dapat dilakukan di klinik kesehatan atau pusat layanan kesehatan terdekat. Jika hasil tes HIV menunjukkan bahwa Anda terinfeksi HIV, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis terlatih untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan terapi antiretroviral yang diperlukan untuk mengontrol infeksi HIV.

Komentar