Harimau Putih, Fakta Tentang Kucing Besar yang Langka
Warna harimau umumnya adalah garis-garis hitam-oranye. Namun, apakah kalian pernah melihat harimau putih? Warna ini sangat unik dan langka dimiliki oleh spesies kucing besar. Harimau sering disebut sebagai macan, termasuk harimau putih yang sering disebut sebagai macan putih. Namun, harimau dan macan berasal dari spesies yang berbeda. Meskipun keduanya termasuk dalam keluarga Felidae dan genus Panthera, spesies mereka berbeda, yaitu harimau termasuk dalam Panthera tigris, sedangkan macan seperti macan tutul termasuk dalam spesies Panthera pardus dan jaguar memiliki spesies Panthera onca.
Ukuran harimau dan macan juga berbeda. Harimau jauh lebih besar dari macan yang termasuk dalam kelompok kucing sedang. Berat harimau bisa mencapai ratusan kilogram, sedangkan macan dewasa hanya sekitar 30 kg.
Untuk menghindari kesalahan menyebut sebagai macan putih, mari kita kenali lebih jauh tentang harimau putih yang langka. Harimau putih memiliki bulu tebal berwarna putih yang dilengkapi dengan loreng hitam dan memiliki hidung berwarna merah jambu.
Harimau putih dapat tumbuh panjang hingga rata-rata 270 cm dengan berat 221 kg untuk jantan dan 240 cm dengan berat 140 kg untuk betina. Harimau putih pertama yang ditemukan bernama Mohan. Saat itu usianya 9 bulan dan hidup di Hutan Bandhavgarh, India pada tahun 1951.
Sampai saat ini, ditemukan tiga jenis harimau putih selain jenis yang dimiliki oleh Mohan. Penelitian tentang harimau putih dilakukan dengan mengawinkan Mohan secara ekstensif selama sisa hidupnya. Banyak harimau putih yang dipelihara di penangkaran, yang dihasilkan dari perkawinan sedarah untuk menghasilkan harimau putih. Harimau putih merupakan bentuk langka dari harimau Bengal.
Bulu putih pada harimau putih disebabkan oleh mutasi genetik yang menghasilkan bulu berwarna putih. Mutasi genetik tersebut menyebabkan dihentikannya produksi pigmen merah dan kuning sehingga bulu yang dimilikinya berwarna putih, bukan jingga seperti biasanya. Harimau putih diketahui tidak memiliki gen pigmen yang menyebabkan ia tidak dapat memproduksi warna yang dimiliki oleh macan lain. Namun, variasi tersebut tidak menghambat pigmen hitam sehingga harimau putih tetap memiliki belang hitam.
Mutasi genetik yang dimiliki oleh harimau putih biasanya disebut leucism. Warna putih pada harimau menjadi penghalang bagi mereka karena menghambat kamuflase dan mengurangi peluang hidup.
Varian warna resesif yang dimiliki oleh harimau putih sangat langka dan menyebabkan para peternak mengurangi jumlah Harimau Putih.
Sayangnya, perkawinan sedarah tersebut juga meningkatkan risiko cacat genetik dan masalah kesehatan lainnya pada harimau putih. Selain itu, praktik tersebut juga dapat mengurangi keragaman genetik dalam populasi harimau yang terancam punah.
Oleh karena itu, beberapa organisasi konservasi seperti Global White Lion Protection Trust dan Rare Species Fund telah mengambil langkah untuk melarang perkawinan sedarah pada harimau putih. Mereka mendorong para peternak untuk melakukan pemuliaan yang lebih alami dan mempertahankan keragaman genetik dalam populasi harimau.
Upaya konservasi harimau putih juga dilakukan dengan melepasliarkan harimau putih yang dipelihara di penangkaran ke alam liar, meskipun langkah ini tidak selalu berhasil karena harimau putih cenderung lebih mudah menjadi target pemburu ilegal.
Kesimpulannya, Harimau putih adalah varian langka dari harimau Bengal yang memiliki bulu putih karena mutasi genetik. Meskipun disebut sebagai "macan putih", harimau putih dan macan berasal dari spesies yang berbeda. Perkawinan sedarah yang dilakukan untuk menghasilkan harimau putih dapat mengurangi keragaman genetik dalam populasi harimau dan meningkatkan risiko cacat genetik dan masalah kesehatan. Oleh karena itu, upaya konservasi harimau putih harus dilakukan dengan cara yang alami dan mempertahankan keragaman genetik dalam populasi harimau.