Hindari 3 Hal Ini Saat Berbuka Puasa untuk Kesehatan yang Lebih Baik

Wahyu EL


Buka puasa merupakan momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setelah berpuasa sepanjang hari yang penuh rasa lapar dan haus. Namun, terkadang ada kebiasaan saat berbuka yang tidak baik bagi kesehatan.

Berikut adalah tiga hal yang perlu dihindari saat berbuka puasa.

Makan Terlalu Banyak

Beberapa orang mungkin merasa sangat lapar dan langsung menyantap makanan dengan porsi besar saat berbuka puasa. Namun, hal ini bisa membuat perut menjadi begah dan tidak nyaman.

"Jangan makan terlalu banyak tiba-tiba, karena perut yang kosong selama seharian akan kaget jika diberikan makanan secara berlebihan. Sebaiknya makan dulu makanan pembuka seperti kurma, kemudian minum air hangat, jangan minum kopi," kata dr. Aru Ariadno, SpPD KGEH dari RS Brawijaya Depok.

Pada dasarnya, mengonsumsi nasi saat berbuka puasa tidak dilarang. Namun, perlu memperhatikan porsinya sehingga tidak berlebihan di dalam perut. Mengonsumsi makanan dengan porsi yang besar dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan.

Selain itu, mengonsumsi nasi setelah berbuka bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat dan tubuh menjadi lemas. Selain itu, hal ini juga dapat membuat seseorang lebih mengantuk sehingga berisiko melewatkan salat Maghrib.

"Setelah tubuh terbiasa dan salat Maghrib, baru boleh makan dengan porsi yang lebih besar," jelasnya.

Sama dengan dr. Aru, ahli gizi dr. Christopher Andrian, M Gizi, SpGK dari RS Siloam TB Simatupang juga menyatakan bahwa makan dengan porsi besar saat berbuka dapat membuat perut menjadi kembung dan tidak nyaman.

"Perut bisa menjadi kembung dan berisi gas. Ini bukan sakit maag, tetapi refluks. Jadi sebaiknya jangan makan dengan porsi besar sekali, lebih baik makan dalam beberapa kali makanan kecil," ujarnya pada Jumat (17/3).

Setelah berbuka, disarankan untuk mengonsumsi makanan ringan seperti kurma dan air putih terlebih dahulu. Baru setelah itu, boleh makan makanan berat sekitar 30 menit kemudian. Jika memaksakan untuk langsung makan, perut bisa menjadi tidak nyaman dan mual.

Makan Gorengan

Gorengan sering menjadi takjil favorit masyarakat saat berbuka. Meski begitu, konsumsi gorengan terutama saat berpuasa perlu diperhatikan. Dokter gizi dari RS Siloam TB Simatupang, dr. Christopher Andrian, M Gizi, SpGK menjelaskan dampak dari mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa.

"Kalau perut kosong lalu tiba-tiba makan gorengan

, bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan kadar lemak jahat dalam tubuh. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, diabetes, dan obesitas jika terus dilakukan dalam jangka panjang," kata dr. Christopher.

Selain itu, gorengan juga mengandung banyak kalori dan lemak jenuh yang bisa menambah berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi gorengan saat berbuka puasa dibatasi dan dikombinasikan dengan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan atau sayuran segar.

Langsung Minum Kopi

Mengonsumsi kopi saat berbuka puasa memang tidak masalah, namun sebaiknya perlu diperhatikan jumlahnya dan kapan waktu yang tepat untuk meminumnya. Sebaiknya hindari minum kopi saat perut kosong karena bisa menyebabkan iritasi pada lambung dan meningkatkan risiko terkena sakit maag. Lebih baik makan makanan berat terlebih dahulu dan minum air putih untuk menghindari dehidrasi. Jika ingin minum kopi, sebaiknya tunggu beberapa saat setelah makan dan jangan minum terlalu banyak karena bisa menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar-debar dan sakit kepala. Selain itu, sebaiknya hindari menambahkan gula berlebihan ke dalam kopi karena bisa meningkatkan kadar gula darah secara drastis.

Komentar