Tips memilih helm yang aman dan nyaman

Wahyu EL

Berikut adalah beberapa tips untuk memilih helm yang aman dan nyaman:

Sesuaikan ukuran helm dengan ukuran kepala Anda

Ukuran helm yang tidak tepat dapat membuat helm terasa tidak nyaman dan kurang aman. Memilih ukuran helm yang tepat sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih helm dengan ukuran yang tepat:
  1. Ukur lingkar kepala Anda: Gunakan pita pengukur untuk mengukur lingkar kepala Anda di atas alis dan telinga Anda. Pastikan pengukuran dilakukan dengan akurat untuk mendapatkan ukuran yang tepat.
  2. Gunakan tabel ukuran helm: Setiap merek helm memiliki ukuran yang berbeda-beda. Pastikan untuk menggunakan tabel ukuran helm dari merek helm yang akan Anda beli dan cocokkan dengan ukuran kepala Anda.
  3. Coba beberapa ukuran: Jika memungkinkan, cobalah beberapa ukuran helm untuk menemukan yang paling cocok dengan kepala Anda. Pastikan helm pas di kepala Anda tanpa terlalu longgar atau terlalu ketat.
  4. Perhatikan kenyamanan: Pastikan helm nyaman saat digunakan. Helm yang terlalu ketat atau terlalu longgar dapat membuat kepala Anda terasa tidak nyaman atau sakit.
  5. Perhatikan stabilitas: Pastikan helm stabil saat digunakan. Helm yang terlalu longgar dapat bergeser atau meluncur dari kepala saat terjadi benturan, sedangkan helm yang terlalu ketat dapat membuat kepala terasa terjepit.
Mempertimbangkan hal-hal tersebut akan membantu Anda memilih helm dengan ukuran yang tepat, yang memberikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Ingatlah untuk selalu memeriksa dan memperbaharui ukuran helm Anda jika terjadi perubahan pada lingkar kepala Anda.

Pastikan helm memiliki sertifikasi keamanan yang memadai

Di Indonesia, helm harus memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia) yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional. Helm yang telah lulus uji keamanan SNI akan diberi label SNI di dalam helm atau pada tali pengikat helm. Pastikan untuk membeli helm yang telah memiliki label SNI tersebut.

Di negara lain, standar keselamatan yang diterapkan mungkin berbeda. Misalnya, di Amerika Serikat, helm harus memenuhi standar DOT (Departemen Transportasi Amerika Serikat) atau Snell, sedangkan di Eropa, helm harus memenuhi standar ECE (Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Pastikan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang standar keselamatan helm yang berlaku di negara Anda dan memastikan helm yang Anda beli telah memenuhi standar tersebut. Memilih helm dengan sertifikasi keamanan yang memadai akan memberikan perlindungan maksimal saat berkendara.

Periksa bahan pembuatan helm

Helm yang terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama akan memberikan perlindungan yang lebih baik dalam kecelakaan. Memilih helm dengan bahan pembuatan yang kuat dan tahan lama adalah faktor penting untuk memastikan perlindungan maksimal saat berkendara. Berikut adalah beberapa bahan pembuatan helm yang umum digunakan:
  1. Fiberglass: Helm yang terbuat dari fiberglass biasanya ringan dan tahan lama. Namun, helm fiberglass mungkin kurang tahan terhadap benturan daripada helm yang terbuat dari bahan lain.
  2. Polikarbonat: Helm yang terbuat dari polikarbonat biasanya lebih murah dan lebih ringan dari helm fiberglass. Polikarbonat juga tahan terhadap benturan dan goresan.
  3. Kevlar: Helm yang terbuat dari Kevlar biasanya lebih mahal dari helm fiberglass atau polikarbonat. Kevlar adalah serat sintetis yang sangat kuat dan tahan lama, sehingga membuat helm sangat tahan terhadap benturan.
  4. Karbon: Helm yang terbuat dari karbon juga sangat kuat dan tahan lama. Helm karbon biasanya digunakan oleh pembalap profesional dan sering kali dihargai dengan harga yang sangat mahal.
Pastikan untuk memilih helm dengan bahan pembuatan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Helm yang terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama akan memberikan perlindungan yang lebih baik dalam kecelakaan dan umumnya juga lebih tahan terhadap goresan dan cuaca.

Pilih helm dengan ventilasi yang cukup 

Sistem ventilasi yang baik dapat membantu menjaga kepala tetap dingin dan kering, sehingga mengurangi risiko terjadinya kelelahan dan penglihatan yang kabur.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih helm dengan sistem ventilasi yang cukup:
  1. Banyaknya ventilasi: Pilihlah helm dengan banyak ventilasi agar udara dapat mengalir dengan baik dan membuat kepala tetap dingin dan kering.
  2. Sistem ventilasi yang dapat diatur: Pilihlah helm dengan sistem ventilasi yang dapat diatur sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi cuaca dan kebutuhan berkendara Anda.
  3. Posisi ventilasi: Pastikan bahwa ventilasi pada helm ditempatkan dengan baik untuk memberikan sirkulasi udara yang maksimal dan menghindari sirkulasi udara yang tidak nyaman, seperti angin kencang yang masuk ke dalam helm.
  4. Filter udara: Beberapa helm dilengkapi dengan filter udara yang dapat membantu menjaga kepala tetap bersih dan bebas debu.
Pastikan untuk memilih helm dengan sistem ventilasi yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan Anda saat berkendara. Dengan sistem ventilasi yang baik, Anda dapat merasa lebih nyaman dan aman selama perjalanan.

Pilih helm dengan desain yang ergonomis dan aerodinamis

Memilih helm dengan desain yang ergonomis dan aerodinamis adalah faktor penting untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara. Helm yang dirancang dengan baik dapat membantu mengurangi kelelahan dan memberikan kenyamanan yang lebih baik selama perjalanan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih helm dengan desain yang ergonomis dan aerodinamis:
  1. Bentuk helm: Pilihlah helm dengan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara Anda. Helm dengan bentuk aerodinamis dapat membantu mengurangi hambatan angin dan meningkatkan kestabilan saat berkendara di kecepatan tinggi.
  2. Berat helm: Pilihlah helm dengan berat yang ringan agar tidak memberikan beban yang berlebihan pada leher dan kepala Anda.
  3. Sistem penyangga kepala: Pastikan bahwa helm dilengkapi dengan sistem penyangga kepala yang baik agar kepala Anda tetap stabil dan tidak terguncang saat berkendara.
  4. Desain bantalan helm: Pilihlah helm dengan bantalan yang cukup tebal dan nyaman untuk membantu mengurangi tekanan pada kepala dan meningkatkan kenyamanan saat berkendara.
  5. Sistem penyambung helm: Pastikan bahwa sistem penyambung helm seperti kunci atau pengait telah dirancang dengan baik untuk memberikan keamanan yang optimal.
Memilih helm dengan desain yang ergonomis dan aerodinamis dapat membantu meningkatkan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara. Helm yang dirancang dengan baik juga dapat membantu mengurangi kelelahan dan memberikan kenyamanan yang lebih baik selama perjalanan.

Periksa sistem penyangga helm. Helm dengan sistem penyangga yang baik akan memberikan kenyamanan yang lebih baik dan meningkatkan keamanan.

Periksa sistem kunci helm

Sistem kunci helm yang aman dan mudah digunakan adalah fitur penting dalam helm untuk memastikan keamanan Anda saat berkendara. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih helm dengan sistem kunci yang baik adalah:
  1. Sistem kunci yang mudah digunakan: Pastikan sistem kunci mudah digunakan dan tidak terlalu rumit. Sistem kunci yang sulit digunakan bisa menyebabkan pengendara mengabaikan penggunaannya, yang berbahaya bagi keamanan.
  2. Sistem kunci yang kokoh: Pastikan sistem kunci helm terbuat dari material yang kokoh dan tahan lama. Sistem kunci yang lemah atau mudah rusak dapat menyebabkan helm tidak terkunci dengan benar, yang berbahaya saat pengendara sedang berkendara.
  3. Sistem kunci yang mudah diatur: Pastikan sistem kunci dapat diatur dengan mudah untuk menyesuaikan dengan ukuran kepala pengendara. Sistem kunci yang sulit diatur dapat menyebabkan helm terlalu longgar atau terlalu ketat pada kepala pengendara, yang tidak nyaman saat digunakan.
  4. Sistem kunci dengan sertifikasi keamanan: Pastikan helm yang Anda beli telah lulus uji sertifikasi keamanan, seperti standar DOT, ECE, atau Snell. Sertifikasi keamanan ini memastikan bahwa helm telah diuji dan memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
Mempertimbangkan hal-hal tersebut akan membantu Anda memilih helm dengan sistem kunci yang aman dan mudah digunakan. Pastikan untuk memeriksa dan menguji sistem kunci helm saat membeli untuk memastikan bahwa helm aman digunakan.

Pilih helm dengan visor yang jelas dan tahan gores 

Visor helm yang berkualitas sangat penting untuk memberikan pandangan yang jelas dan melindungi mata Anda dari debu dan kotoran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih visor helm yang baik adalah:
  1. Kualitas material: Pastikan visor terbuat dari material yang tahan gores seperti polikarbonat atau polyurethane. Material yang berkualitas akan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap goresan atau kerusakan pada visor.
  2. Kaca visor yang bening: Pilih visor yang bening untuk memastikan pandangan Anda tidak terhalang oleh warna visor yang gelap.
  3. Anti-fog coating: Pilih visor dengan lapisan anti-fog untuk menghindari kabut pada visor saat cuaca dingin atau saat berkendara di area berkabut.
  4. Proteksi UV: Pilih visor dengan proteksi UV untuk melindungi mata Anda dari sinar UV yang berbahaya.
  5. Kemudahan penggantian: Pastikan visor mudah diganti jika terjadi kerusakan atau jika ingin mengganti visor dengan jenis yang berbeda.
  6. Sesuaikan dengan kondisi berkendara: Pilih visor yang sesuai dengan kondisi berkendara Anda, seperti visor yang lebih gelap untuk kondisi terik atau visor yang lebih terang untuk kondisi malam hari.
Mempertimbangkan hal-hal tersebut akan membantu Anda memilih visor yang berkualitas dan dapat memberikan perlindungan yang baik terhadap mata Anda saat berkendara.

Pilih helm yang sesuai dengan gaya berkendara Anda.

Memilih helm yang sesuai dengan gaya berkendara Anda sangat penting untuk membuat Anda merasa nyaman dan percaya diri selama perjalanan. Beberapa jenis helm yang mungkin cocok dengan gaya berkendara Anda antara lain:
  1. Full-face helmet: Cocok untuk pengendara motor sport atau pengendara yang suka berkendara dengan kecepatan tinggi. Helm ini menutupi seluruh kepala dan memiliki kaca visor yang dapat melindungi wajah dari angin dan debu.
  2. Half-face helmet: Cocok untuk pengendara skuter atau pengendara yang lebih santai. Helm ini hanya menutupi setengah bagian kepala dan tidak memiliki kaca visor yang menutupi wajah.
  3. Modular helmet: Cocok untuk pengendara yang menginginkan fleksibilitas dalam penggunaan helm. Helm ini dapat dibuka bagian dagunya sehingga pengendara dapat menghirup udara segar saat berhenti atau berbicara dengan mudah tanpa melepas seluruh helm.
  4. Off-road helmet: Cocok untuk pengendara sepeda motor off-road yang sering melewati medan berbatu atau berpasir. Helm ini memiliki penutup dagu yang lebih panjang dan kaca visor yang lebih lebar untuk melindungi wajah dari debu dan batu yang terlempar.
Ingatlah bahwa tidak semua helm cocok untuk semua jenis pengendara atau gaya berkendara. Pastikan untuk memilih helm yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan kenyamanan selama perjalanan.

Membeli helm dari toko yang terpercaya

Memperhatikan sumber pembelian helm sangat penting karena memastikan bahwa helm yang Anda beli adalah helm asli dan terjamin kualitasnya. Belilah helm dari toko yang terpercaya atau merek resmi helm yang sudah terkenal. Selain itu, jangan lupa untuk mengganti helm Anda setelah beberapa tahun penggunaan karena material dan kinerja helm bisa menurun seiring waktu. Jika terjadi kecelakaan, Anda juga harus mengganti helm Anda, bahkan jika helm terlihat masih baik-baik saja. Hal ini dikarenakan helm bisa mengalami kerusakan internal yang tidak terlihat secara kasat mata setelah terkena benturan dan itu bisa mempengaruhi kinerjanya dalam melindungi kepala Anda.
Komentar