Tujuan Mandi Besar Sebelum Subuh Menurut Islam

Wahyu EL


Mandi sebelum Subuh menurut Islam berkaitan dengan kewajiban seseorang untuk melaksanakan salat Subuh dalam keadaan suci setelah mandi wajib atau mandi junub. Dalam bulan Ramadan, hal ini juga sering menjadi kebingungan bagi sebagian orang terkait dengan sah atau tidaknya puasa yang akan dijalani.

Mandi wajib atau mandi junub perlu dilakukan untuk membersihkan diri dari hadats besar yang diakibatkan oleh berhubungan intim, keluarnya air mani, darah haid, dan nifas. Jika seseorang mengalami hadats besar pada malam hari, maka disunnahkan atau dianjurkan untuk mandi wajib sebelum Subuh.

Mandi sebelum Subuh untuk Salat

Mandi wajib adalah suatu keharusan bagi orang yang junub. Namun, dalam bulan Ramadan, hal ini menjadi sunnah untuk dilaksanakan sebelum tiba waktu Subuh. Ini penting dilakukan karena salat Subuh merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim.

Mandi sebelum Subuh untuk Berpuasa

Bagi yang dalam keadaan junub, mandi wajib perlu dilakukan terlebih dahulu agar menjadi suci dan dapat melaksanakan ibadah. Namun, hal ini tidak begitu ditekankan bagi yang hendak berpuasa. Menunda mandi junub atau mandi wajib hingga setelah habis Subuh atau bahkan terbit fajar tidak memengaruhi sah atau tidaknya puasa.

Hal ini didukung oleh hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah dan Ummu Salamah bahwa Nabi Muhammad SAW pernah memasuki waktu Subuh dalam keadaan junub karena telah berhubungan intim. Kemudian, setelah waktu Subuh, beliau mandi dan berpuasa.

Pernyataan dari Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam Kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu juga menguatkan bahwa jika seseorang masih dalam keadaan junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar pada waktu Subuh, kemudian mandi setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah sah.

Komentar