6 Langkah Pencatatan Transaksi Jurnal Pelunasan Piutang

Wahyu EL


Berikut adalah langkah-langkah pencatatan transaksi jurnal pelunasan piutang:

Identifikasi transaksi

Transaksi pelunasan piutang terjadi ketika pelanggan membayar piutang yang terhutang kepada perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan akan menerima pembayaran dari pelanggan dan akan mengurangi jumlah piutang yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi saldo piutang dan kas perusahaan serta laporan keuangan yang dihasilkan. Oleh karena itu, pencatatan transaksi pelunasan piutang harus dilakukan dengan benar dan akurat.

Tentukan akun yang terlibat

Dalam transaksi pelunasan piutang terdapat dua akun yang terlibat, yaitu akun piutang dan akun kas.

Akun piutang adalah akun yang mewakili jumlah uang yang pelanggan masih harus bayar kepada perusahaan karena telah membeli barang atau jasa dari perusahaan dengan menggunakan kredit. Ketika pelanggan membayar piutang, maka saldo akun piutang akan berkurang.

Akun kas adalah akun yang mewakili jumlah uang yang dimiliki oleh perusahaan dalam bentuk kas atau setara kas. Ketika pelanggan membayar piutang, maka jumlah kas perusahaan akan bertambah.

Oleh karena itu, dalam pencatatan transaksi pelunasan piutang, kedua akun tersebut harus dicatat dan diakui dalam jurnal keuangan dengan cara yang tepat agar saldo akun piutang dan kas mencerminkan transaksi pelunasan piutang secara akurat.

Tentukan nominal yang terlibat

Untuk pencatatan transaksi pelunasan piutang, perlu ditentukan nominal yang terlibat, yaitu jumlah pembayaran yang diterima dari pelanggan. Jumlah pembayaran ini harus sesuai dengan saldo piutang yang tercatat di dalam catatan keuangan perusahaan.

Sebelum mencatat transaksi, perlu dilakukan pengecekan terhadap saldo piutang yang tercatat di dalam catatan keuangan perusahaan dan jumlah pembayaran yang diterima dari pelanggan. Jika jumlah pembayaran tersebut sama dengan saldo piutang yang tercatat, maka pencatatan transaksi dapat dilakukan dengan mudah.

Namun, jika jumlah pembayaran tersebut lebih besar atau lebih kecil dari saldo piutang yang tercatat, maka perlu dilakukan pengecekan kembali terhadap dokumen dan informasi yang relevan untuk memastikan tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi.

Setelah jumlah pembayaran yang diterima dari pelanggan dan saldo piutang yang tercatat telah dipastikan sesuai, barulah nominal yang terlibat dapat ditentukan dan dicatat dalam jurnal keuangan.

Catat transaksi

Catat transaksi di dalam jurnal umum dengan memasukkan akun piutang dan akun kas serta nominal yang terlibat. Akun piutang akan dikreditkan (dikurangi) untuk mengurangi saldo piutang, sementara akun kas akan didebitkan (ditambahkan) untuk mencatat penerimaan pembayaran.

Berikut adalah contoh pencatatan transaksi pelunasan piutang di dalam jurnal umum:


Tanggal       : [tanggal transaksi]

Keterangan: Pelunasan Piutang dari [nama pelanggan]

Keterangan:

  1. Akun Kas didebitkan untuk mencatat penerimaan pembayaran dari pelanggan.
  2. Akun Piutang Usaha dikreditkan untuk mengurangi saldo piutang perusahaan.

Jumlah debit dan kredit dalam jurnal haruslah sama, sehingga total debit harus sama dengan total kredit pada setiap transaksi. Setelah mencatat transaksi ini di dalam jurnal umum, selanjutnya dapat dilakukan pencatatan ke dalam buku besar dan pembuatan laporan keuangan yang relevan.

Verifikasi saldo akun

Setelah transaksi pelunasan piutang dicatat di dalam jurnal umum dan buku besar, maka perlu dilakukan verifikasi saldo akun piutang dan akun kas untuk memastikan bahwa pencatatan transaksi tersebut telah dilakukan dengan benar dan sesuai.

Untuk akun Piutang Usaha, saldo akun tersebut harus berkurang sesuai dengan jumlah pembayaran piutang yang dilakukan oleh pelanggan.

Untuk akun Kas, saldo akun tersebut harus bertambah sesuai dengan jumlah pembayaran piutang yang diterima dari pelanggan.

Jika kedua saldo akun tersebut telah diverifikasi dan sesuai dengan transaksi pelunasan piutang yang dilakukan, maka pencatatan transaksi tersebut dianggap telah selesai dan akurat. Namun, jika terdapat ketidaksesuaian antara saldo akun dengan transaksi pelunasan piutang yang dilakukan, maka perlu dilakukan pengecekan ulang terhadap pencatatan transaksi dan dokumen yang relevan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan.

Buat laporan

Setelah transaksi pelunasan piutang dicatat dan saldo akun piutang serta kas telah diverifikasi, selanjutnya dapat dibuat laporan keuangan yang relevan. Berikut adalah contoh laporan keuangan yang dapat dibuat setelah transaksi pelunasan piutang dicatat:

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi dapat digunakan untuk melihat pengaruh transaksi pelunasan piutang terhadap keuntungan atau kerugian perusahaan dalam suatu periode.

Neraca Saldo

Neraca saldo dapat digunakan untuk melihat saldo akun-akun perusahaan pada akhir periode.

Keterangan:

  1. Akun Kas menunjukkan saldo kas perusahaan setelah transaksi pelunasan piutang dicatat.
  2. Akun Piutang Usaha menunjukkan saldo piutang perusahaan setelah transaksi pelunasan piutang dicatat.
  3. Akun Hutang Usaha menunjukkan saldo hutang perusahaan, jika ada.
  4. Akun Modal menunjukkan modal perusahaan pada akhir periode.

Laporan keuangan di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan dapat ditambahkan dengan informasi tambahan yang dianggap relevan.

Demikianlah langkah-langkah pencatatan transaksi jurnal pelunasan piutang. Pastikan bahwa pencatatan transaksi dilakukan dengan benar dan akurat untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan keuangan perusahaan.

Komentar