Pemberitahuan Gangguan Layanan BSI dan Langkah yang diambil untuk Memulihkan Layanan
Pada hari Senin, layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan yang diduga disebabkan oleh serangan siber. Hal ini mengakibatkan pelayanan nasabah terganggu. Tim IT dari OJK, BI, dan BSI langsung melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab gangguan.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi memberikan penjelasan bahwa proses normalisasi layanan BSI telah dilakukan dengan baik dengan memprioritaskan keamanan data dan dana nasabah. Pada tanggal 9 Mei 2023, nasabah sudah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI di seluruh Indonesia.
Sementara itu, OJK, BI, dan BSI masih terus melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab gangguan. Prioritas utama saat ini adalah memastikan recovery sistem IT BSI agar dapat dilakukan secepatnya. BSI terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan keamanan data dan dana nasabah tetap terjamin.
Kami memahami betapa pentingnya layanan perbankan yang aman dan andal bagi nasabah. Oleh karena itu, BSI akan terus berkomitmen untuk memastikan layanan yang terbaik bagi nasabah. Kami berharap agar keamanan data dan dana nasabah tetap terjamin dan tidak terjadi lagi gangguan layanan yang merugikan nasabah.
Dalam kesimpulan, penyebab gangguan layanan BSI telah diidentifikasi sebagai serangan siber dan tim IT dari OJK, BI, dan BSI sedang melakukan investigasi. BSI telah memprioritaskan keamanan data dan dana nasabah serta melakukan normalisasi layanan BSI. Layanan BSI sudah kembali normal pada tanggal 9 Mei 2023. Kami berharap agar keamanan data dan dana nasabah tetap terjamin di masa yang akan datang.