Sifilis pada Anak: Gejala Raja Singa yang Perlu Diwaspadai
Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Data menunjukkan bahwa ribuan anak di Indonesia mengalami sifilis setiap tahunnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda dan gejala sifilis pada anak agar dapat segera mengambil tindakan yang tepat.
Gejala sifilis pada anak bervariasi dan tergantung pada stadium infeksi. Pada tahap primer, gejala utama yang muncul adalah luka atau ruam di sekitar tempat infeksi yang biasanya tidak sakit. Tahap sekunder ditandai dengan munculnya ruam merah atau merah kecoklatan di anus, mulut, atau vagina. Selain itu, anak juga dapat mengalami gejala lain seperti kelelahan, demam, rambut rontok, sakit kepala, nyeri otot, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan penurunan berat badan.
Tahap tersier adalah tahap yang paling parah dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah, dan sistem saraf. Anak dapat mengalami gejala seperti demensia, sakit kepala parah atau migrain, kelumpuhan, perubahan penglihatan atau kebutaan.
Sifilis juga dapat menginfeksi bayi yang baru lahir. Gejala yang dapat terlihat pada bayi antara lain anemia, infeksi tulang, katarak, ketulian, demam, retensi cairan, penyakit kuning, ruam, kejang, ulkus kulit, hati bengkak, dan limpa bengkak.
Penting untuk mengobati sifilis sejak dini untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Pengobatan sifilis pada anak biasanya dilakukan dengan antibiotik yang diberikan melalui injeksi atau minum obat. Selain itu, anak juga harus diobservasi dan dipantau oleh dokter secara teratur.
Dalam menjaga kesehatan anak, penting untuk memberikan edukasi tentang bahaya penyakit menular seksual sejak dini. Orangtua dan guru harus memberikan informasi yang tepat dan memadai agar anak dapat memahami cara mencegah penularan penyakit menular seksual. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami gejala sifilis atau penyakit menular seksual lainnya.